
LUMAJANG–(Kamis, 15/10/2020) Upaya peningkatan kinerja dan keprofesionalan guru, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia harus senantiasa dilakukan. Hal ini juga dilakukan oleh para guru yang terus berkoordinasi dan berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanannya melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia tingkat MTs di Kabupaten Lumajang.
Setelah di pertemuan ketiga sebelumnya dilaksanakan secara daring melalui zoom, pada pertemuan rutin keempat ini bertempat di MTs. Darul Falah Karangbendo Tekung, acara dibuka oleh koordinator MGMP Bahasa Indonesia, Widatuz Zuhriyah, S.Pd. Dalam sambutannya, Bu Wida (demikian panggilan akrabnya) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta MGMP Bahasa Indonesia karena masih mengaktifkan MGMP Bahasa Indonesia di masa-masa pandemi Covid-19. Dimana Lumajang sendiri saat ini masih berzona Orange.
“Mohon maaf kepada rekan MGMP Bahasa Indonesia, karena saya selaku Koordinator masih mengaktifkan kegiatan MGMP ini. Meskipun kita berada dalam situasi pandemi Covid-19, Sebab kita dituntut lebih kreatif, inovatif, dan aktif dalam pembelajaran daring atau PJJ. Sedangkan jika kita melakukan kegiatan MGMP dengan memanfaatkan aplikasi Zoom atau cara daring tentu beberapa peserta merasa cukup keberatan dikarenakan signal maupun pemakaian kuota data internet yang cukup banyak. Maka dari itu, pada pertemuan ke-4 ini akan kita bahas materi tentang Pemantapan Vidio Pembelajaran dengan Aplikasi Movavi”.
Acara inti kemudian dipandu oleh salah satu pengajar yang berasal dari kota Gresik yaitu Ustadzah Nurul Izzah Rahmania, S.Kom. Beliau salah satu guru baru di MTs N 1 Lumajang yang mengabdikan dirinya sejak tahun 2019.
Dalam uraian beliau tentang pemanfaatan video pembelajaran, terutama di masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) ini perlu beberapa trik dan tips agar peserta didik mau dan mampu memahami pelajaran yang kita berikan. Di antara tips ketika akan membuat video pembelajaran bagi anak didik adalah usahakan mood Anda baik ketika membuatnya, gunakan seminim mungkin tulisan atau penjelasan yang panjang dan lebar sebab hal itu akan membuat anak cepat bosan dengan materi yang kita buat. Dalam membuat PPT hendaknya gunakan background yang menarik, font atau tipe tulisan yang unik, penggunaan accecoris seperti picture, shape, border, arrow, dan gift yang unik dan menarik pula.
Selanjutnya lebih dari tiga jam, ustadzah Nurul Izzah ini menjelaskan selangkah demi selangkah bagaimana cara pembuatan video yang unik dan menarik tersebut. Di akhir acara sebelum ditutup dengan doa, beliau juga mengajarkan bagaimana cara mengupload atau menggunggah hasil video pembelajaran yang dibuat oleh para peserta ke dalam chanel youtobe masing-masing orang. Harapan setiap peserta MGMP ini bahwa setiap pertemuan selalu membahas dan melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Oleh karenanya, koordinator kegiatan ini kemudian mewajibkan bagi setiap anggota untuk dapat membuat video pembelajaran bagi peserta didik masing-masing. (by: Nita Fahmi Arienda – salah satu pengajar MTs. Unggulan Al-Afkaar Sukodono Lumajang)


One Response
Semoga kegiatan MGMP Bahasa Indonesia menjadi motivasi bagi semua guru madrasah demi meningkatkan profesionalitas