Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Parenting Wali Murid Kelas 7 MTsN 1 Lumajang: Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Didik

Hari ini, Rabu, 3 April 2024, suasana haru dan semangat yang penuh kehangatan menyelimuti Masjid Al Hikmah MTsN 1 Lumajang, saat acara parenting wali murid kelas 7 berlangsung dengan tema yang sangat relevan: peran orang tua dalam membentuk karakter anak didik. Sebuah pertemuan yang tak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momen untuk menginspirasi dan mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka.

Kepala Madrasah

Kegiatan dibuka dengan pengaturan yang baik oleh MC (Alfi Syahri), yang dengan energik dan antusiasme membagi waktu acara dengan lancar. Sambutan pertama datang dari Kepala Madrasah, Ustaz H. Jailani S. Ag MA, yang dengan bijak mengingatkan para orang tua akan pentingnya membatasi penggunaan gadget atau handphone oleh anak-anak mereka. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk pola hidup yang sehat dan menjauhkan mereka dari dampak negatif teknologi.

Setelah itu, suasana semakin syahdu dengan pembacaan Al Quran yang disampaikan dengan penuh kekhusyukan oleh salah satu siswi MTsN 1 Lumajang, Hanna Aurahaq. Suara merdunya mengalir begitu indah, menghantarkan pesan spiritual yang mendalam kepada para hadirin.

Saatnya penjelasan akademik pun tiba, oleh Wakil Kepala bidang Kurikulum ustadah Vivin Novaliana, M. Pd.. Beliau mengawali dengan sebuah quote yang menggugah hati, bahwa setiap anak dilahirkan dengan keunikan dan kecerdasannya masing-masing. Penjelasan yang mendalam tentang kurikulum di MTsN 1 Lumajang menjadi landasan penting bagi para orang tua dalam mendukung proses belajar mengajar anak-anak mereka.

waka bid kurikulum

Sesi berikutnya adalah tentang parenting yang dihadirkan oleh Ustaz H. Jamaluddin, seorang anggota komite MTsN 1 Lumajang dan juga anggota Dewan Pendidikan Kab. Lumajang. Beliau menguraikan tipologi anak yang dibagi menjadi empat, menggambarkan dinamika hubungan antara orang tua dan anak serta bagaimana mereka dapat saling mendukung dan memahami satu sama lain.

KH. Jamaluddin, S. Pd. MM

Tidak kalah pentingnya, sesi parenting kedua disampaikan oleh Ustaz Alfian Ishaq, seorang anggota komite MTsN 1 Lumajang sekaligus Kepala Madrasah salah satu MI swasta. Dalam tausiyahnya, beliau membawakan kisah Nabi Ibrahim yang memohon kepada Allah selama 80 tahun agar diberikan keturunan yang shalih. Dan akhirnya, doanya dikabulkan dengan kelahiran Ismail, menggambarkan kekuatan doa dan keteguhan hati dalam mendidik anak-anak.

ust Alfian Ishaq

Selain itu, Ustaz Alfian Ishaq juga menjelaskan teori pendidikan dari kitab Ta’lim Muta’allim, yang meliputi enam syarat untuk mendapatkan ilmu. Dari kecerdasan hingga waktu yang panjang, semua syarat tersebut menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka, tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara spiritual dan moral.

Acara diakhiri dengan sesi dialog yang mengharukan antara orang tua dan narasumber. Pertukaran pandangan, pengalaman, dan pengetahuan mengalir dengan lancar, membentuk ikatan yang lebih kuat antara madrasah dan keluarga. Ini bukan hanya sekedar acara, tetapi sebuah langkah nyata menuju kerjasama yang lebih erat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita.

Keseluruhan acara memberikan pesan yang kuat: bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi merupakan upaya bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kokoh, kita dapat membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berbudi pekerti luhur untuk masa depan yang gemilang.[abu angel]